Portal Relawan Literasi Masyarakat

RELIMA Lokus Sijunjung

Program Literasi untuk Kemajuan Masyarakat

Program Relima Sijunjung

Rencana Aksi

"Literasi Merakyat, Dampaknya Dahsyat!"

Foto Relima
Ramadhan Fitria
S.Pd., S.H., M.Pd., M.M., C.HRNLP, C.Ed., C.PL., C.TrQ.
Relawan Literasi Masyarakat
Kabupaten Sijunjung

Visi Program

Menjadi Relawan Literasi Masyarakat (Relima), yang kreatif dan berdampak luas untuk membangun budaya literasi yang merakyat dan berkelanjutan di Kabupaten Sijunjung.

10 Program Unggulan Relima

1
Tukar Buku, Tukar Cerita
Warga diajak membawa buku bekas mereka dan menukarnya dengan milik orang lain. Setiap buku disertai cerita pribadi pemilik sebelumnya. Gerakan ini mempererat relasi warga dan menyemai semangat berbagi ilmu.
2
Panggung Literasi Serambi Rumah
Memanfaatkan serambi rumah, pos ronda, atau musala untuk kegiatan baca puisi, mendongeng, dan baca tulis karya sendiri. Biaya nol, tapi membangun keberanian, ekspresi, dan budaya saling menghargai.
3
One Post, One Book
Setiap warga menulis kutipan atau insight dari buku yang dibaca lalu memposting di media sosial. Dengan tagar khusus, kegiatan ini bisa menjadi gerakan digital nasional yang viral dan menyenangkan.
4
Rantang Literasi
Mirip rantang makanan, tapi berisi 3 buku bacaan yang diputar antar rumah warga. Dengan cara ini, literasi masuk ke ruang keluarga, bukan hanya ruang sekolah atau perpustakaan.
5
Jumat Literasi: 10 Menit Sebelum Azan
Aktivitas membaca bersama menjelang Magrib setiap Jumat. Berlangsung di surau atau rumah warga, memperkuat hubungan antara literasi dan spiritualitas.
6
Membentuk 100 Rumah Baca Mandiri Berbasis Komunitas di Nagari
Program ini akan melibatkan relawan lokal, pemuda, tokoh agama, dan kelompok ibu-ibu untuk menghadirkan rumah baca sederhana dari rumah atau pondok kayu yang ada. Setiap rumah baca diberi pelatihan dasar pengelolaan, sumbangan buku, dan dibina secara berkala.
7
Mengembangkan Modul Literasi Digital dan Cetak Gratis
Saya akan menyusun modul pelatihan literasi dalam bentuk printable dan digital (PDF/EPUB) yang bisa diakses gratis oleh guru, komunitas, dan rumah baca. Materinya meliputi menulis kreatif, jurnalistik warga, literasi keuangan keluarga, dan digital parenting.
8
Melatih Relawan Literasi Daerah dengan Pendekatan Coaching dan Mentoring Berbasis Praktik
Pelatihan relawan tidak hanya berbasis teori, tetapi praktik langsung di lapangan. Setiap relawan dibekali pendampingan intensif (coaching) serta pemetaan potensi komunitas agar bisa menjadi penggerak mandiri di wilayah masing-masing.
9
Membangun Ekosistem Literasi Berkelanjutan lewat Kemitraan Strategis
Menggandeng sekolah, pesantren, karang taruna, UMKM, serta pemerintah nagari untuk membangun ekosistem literasi. Misalnya, toko kelontong bisa jadi drop-point buku, UMKM bisa diberi pelatihan literasi branding, dan sekolah bisa mengadopsi program "Satu Siswa Satu Tulisan."

Festival Literasi Nagari (Setahun Sekali)

Sebagai puncak apresiasi, akan diadakan Festival Literasi yang menampilkan karya warga, pembacaan puisi massal, peluncuran buku komunitas, hingga lomba mendongeng antar dusun. Festival ini tidak hanya meriah, tapi juga menjadi momentum bangkitnya budaya baca-tulis di Nagari.

Melalui semua program ini, saya ingin menunjukkan bahwa literasi bukan hanya milik guru atau perpustakaan, tapi milik semua orang. Ia harus menyatu dengan gaya hidup masyarakat.

Komitmen Saya

Saya percaya, bangsa yang kuat dibangun oleh masyarakat yang literat. Saya bermimpi satu hari nanti akan ada Nagari literasi mandiri di mana setiap rumah punya rak buku, setiap warga pernah menulis, dan setiap anak bangga membaca. Menjadi Relima bukan sekadar kehormatan bagi saya, tapi juga tanggung jawab untuk terus menebar cahaya lewat aksara.